Perisai Raja Rimba sebagai Lambang Negara

Lambang negara Kerajaan Falalia terdiri atas 2 yaitu Lambang Keluarga Kerajaan serta Lambang Rakyat. Akan tetapi, pada akhirnya, lambang Rakyatlah yang secara de jure diakui di dunia intermikronasional. Lambang Rakyat juga disebut Perisai Raja Rimba. Bentuknya sendiri ialah sebuah perisai yang diapit oleh kedua singa serta sebuah semboyan " Mim goot seenten ja us te viktor" yang memiliki arti "Ya Tuhanku, kirimkanlah kepada kami kemenangan" yang ditulis diatas pita berwarna merah dan dicekram erat oleh Raja Rimba. Lambang ini dirancang oleh Juan, Rakyat Falalia dan disempurnakan oleh HcT, Theodorus, Presiden Republik bersatu Excellent dan pemakaiannya diresmikan pada tanggal 15 september 2017 saat sidang kabinet pertama Falalia.

SEJARAH PERISAI RAJA SIMBA

Setelah perang kemerdekaan Falalia berakhir ( 15 Juni 2017 - 08 Agustus 2017 ), disusul pengakuan kekalahan dan permintaan penggabungan negara dari Haikal I serta desakan untuk mendeklarasikan kemerdekaan seluruh Rakyat Falalia , akhirnya didirikannya Panitia Serangkai Lima Penyiap Kemerdekaan dengan tugas menyiapkan hal - hal yang berbau kemerdekaan.

Lambang Negara rancangan Juan

Sesudah ideologi negara terbentuk, maka langsung disusunlah Panitia Persiapan Kemerdekaan bagian Lambang dan Simbol Negara ( PPKbLS) yang diketuai oleh Mehmet Prijana. Panitia tersebut kemudian mengadakan lomba pada tanggal 18 Agustus untuk membuat lambang negara dan iming - iming hadiah mencapai 1000 Fatih( 2500000 IDR ). Dan setelah melalui proses seleksi serta voting, lambang negara rancangan Iman pada akhirnya dipilih serta ditetapkan sebagai lambang negara pada tanggal 19 Agustus.

Namun, rancangan Juan segera di perbaharui dan di percantik oleh HcT,Theo, sehari setelah kerjasama diplomatik dilaksanakan. HcT,Theo memperbaharui lambang negara dari segi singa, perisai dan bagian bawah perisai. Bersamaan dengan bendera yang diperbaharui olenya. Akan tetapi, untuk bendera sendiri, Muhammad Iqbal Pasha menolak mengubahnya dan memutuskan untuk menggunakan bendera yang dahulu. Lambang negara ini resmi dimasukan kedalam UUD 2017 pada tanggal 16 september 2017.

ARTI FILOSOFIS

a. Singa

- Singa memang merupakan hewan yang paling banyak digunakan sebagai lambang negara di beberapa negara di dunia. Hewan singa sebagai lambang negara memiliki arti bahwa bangsa Falalia ialah bangsa yang Kuat, Merdeka dan Berkuasa seperti layaknya hewan singa.
- Warna emas melambangkan kekuatan dan kejayaan.
- Cakar, mulut yang sedang terbuka ( melambangkan auman singa ), Ekor yang terangkat melambangkan kekuatan dan kebesaran sang raja singa.

b. Perisai

- Latar berwarna biru melambangkan ketenangan dan kedamaian.
- Simbol matahari melambangkan ideologi fatistaarte.
= Warna putih di simbol fatistaarte melambangkan ketulusan hati.
- Merah melambangkan keberanian.
- Emas melambangkan kemenangan.
- Warna hijau dibawah perisai melambangkan kebebasan seluruh rakyat Falalia.

c.Pita

- Pita berwarna merah menjuntai kebawah melambangkan kepatuhan kepada Tuhan dan Raja.
- Semboyan ''Mim goot seenten ja us te viktor" adalah judul lagu kepangeranan Falalia. Semboyan itu mengartikan bahwa bangsa Falalia memohon pada Tuhan agar diberikan kemenangan dan kejayaan untuk Rakyat, Raja dan Negara.


 



Komentar

Postingan populer dari blog ini