" Mim goot seenten ja us te Viktor", Jeritan hati Rakyat Falalia kepada Tuhan untuk merdeka.
Mim goot seenten ja us te viktor ialah lagu kebangsaan Falalia. Lagu ini diadaptasi dari Marche Henry IV. Melodinya datang dari Thoinot Arbeau yang bekerja sebagai Orchesographie. Nada instrumentalnya diperkenalkan oleh Tchaikovsky. Liriknya sendiri dibuat oleh Sir.Rafael Edwardo yang pada awalnya lirik dari lagu ini menggunakan bahasa Inggris.
Ada 7 stanza yang pada awalnya dinyanyikan di lagu ini. Akan tetapi, berdasarkan keputusan Perdana Menteri No.05/KPM/LK/23, Lirik yang ditetapkan di lagu kebangsaan hanya tiga saja. Ketiga stanza ditetapkan sebagai lagu kebangsaan.
Mim goot seenten ja us te viktor dimainkan saat upacara bendera. Lagu kebangsaan mulai dinyanyikan ketika bendera dinaikan dan berhenti ketika bendera sudah berada di tiang yang paling tinggi. Upacara bendera utama dilaksanakan pada Hari Kemerdekaan Falalia pada tanggal 15 September 2017. Upacara ini dipimpin oleh Raja Kerajaan Falalia.
SEJARAH
Jauh - jauh hari sebelum hari Kemerdekaan Falalia. Para Nasionalis mempunyai lagu perjuangan mereka sendiri. Tercatat, ada sepuluh lagu perjuangan yang sebahagiannya diciptakan oleh Para Nasionalis sendiri. Sebagiannya lagi di adaptasi dari beberapa lagu perjuangan di dunia, khususnya lagu perjuangan yang diciptakan oleh bangsa Prancis.
Kemudian, saat duabelas hari sebelum hari proklamasi. Para petinggi Falalia berunding untuk menentukan lagu kebangsaan kelak. Setelah itu, diusulkanlah beberapa nada yang akan dijadikan lagu kebangsaan nanti.
Dari beberapa nada yang diusulkan, 65 % Petinggi Falalia memilih nada Marche Henry IV. Alasan mengapa Rakyat Falalia memilih nada ini ialah bahwa lagu ini mengingat mereka ketika peristiwa 15 Juni berlangsung. Terutama peristiwa 03 Juli yang notabenenya pertempuran terbesar yang pernah dialami oleh Bangsa Falalia.
Sebenarnya, lagu "Mim goot seenten ja us te viktor" diperuntukan untuk keluarga kerajaan. Namun, berdasarkan konstitusi, lagu " Mim goot seenten ja us te viktor" ditetapkan sebagai lagu kebangsaan yang wajib di hafalkan oleh seluruh Rakyat Falalia.
LIRIK
Lirik "Mim goot seenten ja us te viktor" dibuat oleh Sir.Rafael Edwardo. Ada 7 stanza lirik yang dibuat oleh Sir.Rafael. Namun, dari ke-7 stanza, hanya ke-3 stanza awal dan 1 refrain yang dinyanyikan dan ditetapkan sebagai lirik dari Mim goot seenten ja us te viktor. Untuk saat ini, lirik baru ditulis dalam bahasa Indonesia dan belum diterjemahkan kedalam bahasa Falalia.
Lirik
Dalam bahasa Indonesia
Oh Tuhanku.
Kirimkanlah kemenangan.
Oh Tuhanku.
Kirimkanlah kemenangan.
Kemenangan kepada bangsa kita.
Kemenangan tuk merdeka, merdeka !.
Hiduplah Rakyatku
Hiduplah Raja Mehmet !
Panjangkanlah kekuasaanya
Panjangkanlah usianya !.
Sang Cahaya Kemenangan
Menjadi saksi bisu
Kebesaran Raja Mehmet !
Yang cahayanya menyinari kita semua !
Reffrain :
Oh Tuhan
Kirimkanlah kami kemenangan
Kirimkanlah kami kemerdekaan
Kebebasan dan keadilan
Kepada Raja kami
Kepada Bangsa kami !
Ada 7 stanza yang pada awalnya dinyanyikan di lagu ini. Akan tetapi, berdasarkan keputusan Perdana Menteri No.05/KPM/LK/23, Lirik yang ditetapkan di lagu kebangsaan hanya tiga saja. Ketiga stanza ditetapkan sebagai lagu kebangsaan.
Mim goot seenten ja us te viktor dimainkan saat upacara bendera. Lagu kebangsaan mulai dinyanyikan ketika bendera dinaikan dan berhenti ketika bendera sudah berada di tiang yang paling tinggi. Upacara bendera utama dilaksanakan pada Hari Kemerdekaan Falalia pada tanggal 15 September 2017. Upacara ini dipimpin oleh Raja Kerajaan Falalia.
SEJARAH
Jauh - jauh hari sebelum hari Kemerdekaan Falalia. Para Nasionalis mempunyai lagu perjuangan mereka sendiri. Tercatat, ada sepuluh lagu perjuangan yang sebahagiannya diciptakan oleh Para Nasionalis sendiri. Sebagiannya lagi di adaptasi dari beberapa lagu perjuangan di dunia, khususnya lagu perjuangan yang diciptakan oleh bangsa Prancis.
Kemudian, saat duabelas hari sebelum hari proklamasi. Para petinggi Falalia berunding untuk menentukan lagu kebangsaan kelak. Setelah itu, diusulkanlah beberapa nada yang akan dijadikan lagu kebangsaan nanti.
Dari beberapa nada yang diusulkan, 65 % Petinggi Falalia memilih nada Marche Henry IV. Alasan mengapa Rakyat Falalia memilih nada ini ialah bahwa lagu ini mengingat mereka ketika peristiwa 15 Juni berlangsung. Terutama peristiwa 03 Juli yang notabenenya pertempuran terbesar yang pernah dialami oleh Bangsa Falalia.
Sebenarnya, lagu "Mim goot seenten ja us te viktor" diperuntukan untuk keluarga kerajaan. Namun, berdasarkan konstitusi, lagu " Mim goot seenten ja us te viktor" ditetapkan sebagai lagu kebangsaan yang wajib di hafalkan oleh seluruh Rakyat Falalia.
LIRIK
Lirik "Mim goot seenten ja us te viktor" dibuat oleh Sir.Rafael Edwardo. Ada 7 stanza lirik yang dibuat oleh Sir.Rafael. Namun, dari ke-7 stanza, hanya ke-3 stanza awal dan 1 refrain yang dinyanyikan dan ditetapkan sebagai lirik dari Mim goot seenten ja us te viktor. Untuk saat ini, lirik baru ditulis dalam bahasa Indonesia dan belum diterjemahkan kedalam bahasa Falalia.
Lirik
Dalam bahasa Indonesia
Oh Tuhanku.
Kirimkanlah kemenangan.
Oh Tuhanku.
Kirimkanlah kemenangan.
Kemenangan kepada bangsa kita.
Kemenangan tuk merdeka, merdeka !.
Hiduplah Rakyatku
Hiduplah Raja Mehmet !
Panjangkanlah kekuasaanya
Panjangkanlah usianya !.
Sang Cahaya Kemenangan
Menjadi saksi bisu
Kebesaran Raja Mehmet !
Yang cahayanya menyinari kita semua !
Reffrain :
Oh Tuhan
Kirimkanlah kami kemenangan
Kirimkanlah kami kemerdekaan
Kebebasan dan keadilan
Kepada Raja kami
Kepada Bangsa kami !
Komentar
Posting Komentar